Jumat, 06 Desember 2019

PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI GURU SD – SMA SEDERAJAT SEKOTA LANGSA TAHUN 2015

Laporan pengembangan diri





DISUSUN OLEH :
ASMI LARASATI, S.Pt
NIP : 19750912 200904 2 002


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 tahun 2007 mengenai Standar Kompetensi Guru menyatakan bahwa guru harus memiliki empat kompetensi utama yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi professional.  Salah satu aspek kompetensi pedagogik adalah guru mampu melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.  Hal itu dapat dilakukan antara lain dengan penelitian tindakan kelas.  Guru juga harus memiliki kompetensi professional yaitu mampu mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif yang diantaranya juga dengan melakukan penelitian tindakan kelas.
Namun demikian, masih banyak dijumpai guru yang kesulitan menyusun laporan penelitian tindakan kelas sehingga berimbas pada lambatnya proses kenaikan pangkat, karena menyusun laporan penelitian tindakan kelas disamping untuk meningkatkan kompetensi guru, juga sebagai salah satu syarat untuk dapat naik pangkat.  Oleh karena itu, pelatihan karya tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Propinsi Aceh sangat dibutuhkan kalangan guru untuk membenatu meningkatkan kompetensinya. 
B.  Tujuan
Tujuan pelatihan karya tulis ilmiah bagi guru SD – SMA sederajat ini antara lain :
1.  Guru dapat menyusun proposal dan laporan penelitian tindakan kelas.
2.  Guru dapat meningkatkan kompetensinya.


BAB II
METODE PELAKSANAAN DIKLAT

A.  Metode
Metode pelaksanaan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah yang dilaksanakan terdiri dari diskusi, ceramah, penugasan, problem solving, dan praktek.
B.  Waktu dan Tempat
Pelatihan Karya Tulis Ilmiah dilaksanakan mulai tanggal 8 sd 11 Mei 2015 bertempat di Aula SMA 1 Kota Langsa.
C.  Peserta
Peserta pelatihan terdiri dari 50 orang guru yang mengajar di SD – SMA sederajat sekota Langsa.  
D.  Materi Diklat
Materi Pelatihan Karya Tulis Ilmiah yang diberikan adalah sebagai berikut :
1.      Hakikat Penelitian Tindakan Kelas
2.      Metode Penelitian
3.      Penyusunan Proposal Penelitian.
 


BAB III
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

1.      Hakikat Penelitian Tindakan Kelas
Materi Hakikat Penelitian Tindakan Kelas diawali dengan penjelasan tentang macam-macam pengembangan profesi guru dan macam kegiatan karya tulis ilmiah yang merupakan bagian dari pengembangan profesi.  Selanjutnya, menyinggung tentang karya tulis ilmiah, tutor memaparkan langkah-langkah penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).  Dimulai dari pengertian, bidang kajian, karakteristik PTK, Langkah-langkah penyusunan, dll.  Pada sesi ini, tutor memberikan contoh cara merumuskan masalah penelitian dan hipotesis, berikut siklus yang ada dalam pelaksanaan PTK.
Materi lebih rinci disampaikan pada hand out yang kedua.  Pada hand out tersebut, tutor memberikan contoh cara memilih masalah, merumuskan masalah, tujuan dan yang lebih penting lagi adalah membuat judul PTK berdasarkan rumusan masalah yang telah diperoleh.  Dengan demikian, peserta paham bagaimana membuat judul PTK melalui tahapan memilih masalah, menurumuskan, mencari solusi dilanjutkan dengan menyusun judul.
2.      Metodologi Penelitian
Pada materi Metodologi penelitian, metode kegiatan yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab.  Tutor menjelaskan tentang perbedaan antara metode dengan metodologi.  Jika metodologi menjelaskan mengenai alur pemikiran umum atau menyeluruh dan gagasan teoritis suatu penelitian, maka metode menjelaskan teknik apa yang digunakan dalam penelitian tersebut, apakah melalui survey, mengungkap fakta, ekspreimen, naturalistik, kebijakan, tindakan, evaluasi ataupun penelitian sejarah.  Metodologi penenlitian disebut juga sebagai strategi pemecah masalah atau bagaimana memecahkan masalah penelitian dan menemukan jawaban.  Pemilihan metodologi penelitian sangat menentukan agar pertanyaan penelitian dapat terjawab dengan tepat dan benar.
Sesi Metodologi Penelitian membahasa tentang metode yang akan dilaksanakan pada saat melakukan Penelitian Tindakan Kelas.  Selanjutnya, menjelaskan tentang data yang akan digunakan dan cara mendapatkannya.  Kemudian, dipaparkan juga teknik mengumpulkan data apakah melalui observasi, wawancara, dll.
3.      Penyusunan Proposal Penelitian.
Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan pada materi Penyusunan Proposal Penelitian adalah diskusi dan praktek.  Oleh tutor, peserta diminta membuat permasalahan pembelajaran di kelas, kemudian dari 50 permasalahan pembelajaran dari peserta diseleksi menjadi hanya 10 buah saja.  Selanjutnya, peserta diminta membentuk 10 kelompok dan tiap kelompok mendapatkan satu permasalahan pembelajaran.  Satu kelompok tersebut diberi tugas untuk membuat proposal penelitian berdasarkan permasalahan pembelajaran yang sudah diterima.  Proposal penelitian yang hanya berupa garis besar tersebut ditulis di dalam formulir yang telah dibagikan tutor.  Setiap kelompok mendiskusikan proposal yang akan dibuat dengan mengikuti kerangka laporan yang sudah tersedia. 
Pada akhir sesi, tutor meminta seluruh kelompok dengan satu wakilnya untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan.  Setiap satu kelompok maju dan menyampaikan hasil kerja kelompok, maka peserta dari kelompok lain diminta untuk bertanya, memberi tanggapan, atau masukannya.

 Berdasarkan tanggapan dan masukan dari peserta lain, maka kelompok yang telah menyajikan hasil kerja kelompoknya dapat mengetahui kekurangan proposal PTK yang telah dibuatnya dan langsung dapat membetulkan hasil kerjanya saat itu juga.


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.  Kesimpulan
Materi yang diberikan pada Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru SD – SMA Sederajat Sekota Langsa Tahun 2015 sebagian besar telah memenuhi kebutuhan peserta.  Hal ini ditunjukkan dengan isi materi yang disusun secara sistematis, disampaikan mulai dari pemahaman konsep sampai praktiknya.  Namun demikian, alokasi waktu yang dikelola oleh tutor kurang sesuai, banyak menyampaikan cerita (meski mendidik) sehingga terdapat materi yang disampaikan agak tergesa-gesa.
B.  Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat penulis berikan adalah :
1.  Pengelolaan waktu perlu disesuaikan.

Dokumentasi